LK3 Mandiri, Di negeri yang keagamaannya kita banggakan ini, yang seluruh asfek sosial kehidupan dilandaskan dengan nilai-nilai keagamaan, yang terjadi lain lagi. Bila di negara ataupun negari yang nilai keagamaannya mulai luntur, seorang pejabat (leg,ex), sebagian telah melakukan perbuatan yang tidak terpuji, melakukan perselingkuhan, apa bila ketahuan baru mengundurkan diri bahkan ada yang bermain-main dengan keadaan sebunyi dibalik kedok/toping kebaikan. Yang berdamfak pada contoh kurang baik, bahwa itu boleh dilakukan.
Pejabat juga manusia,tentu pejabat juga sering melakukan kesalahan, seperti manusia lainnya. Baik diniati maupun tidak, sadar ataupun kekhilafan semata.
Menjadi pejabat, bukan berarti tanpa cela. Memilih pejabatpun bukan semata karena mereka lepas dari kesalahan. Kita memilih karena kita anggap orang tersebut mampu untuk memberikan kehidupan yang baik dalam kesejahteran Sosial masyarakat.
Namun ketika menjadi pejabat. Ia mempunyai fungsi yang lain. Selain menjadi pemimpin yang baik diharapkan menjadi contoh, menjadi teladan bagi warga dipimpinnya.
Bila ia gagal menjadi seorang teladan, melakukan tindak tak terpuji dan tentu saja hal itu diketahui oleh warga masyarakat. Ia harus rela mengundurkan diri dari jabatan, bukan malah sebaliknya. Oleh sebab itu, banyak kita dengar pejabat yang tertangkap tangkap basah melakukan perselingkuhan, korupsi, kolusi dll.
Menjadi pejabat memang tidak mudah. Ia bukan sekedar butuh kepintaran, tetapi juga kekuatan moral dan kesopanan.
LEMBAGA KONSULTASI KESEJAHTERAAN KELUARGA MANDIRI KABUPATEN BANYUASIN DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL KABUPATEN BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar